Pertama kali meresepsi itu,
Saya spontan teringat ini;

Kenapa itu mengingatkan ini?

Hmm ...
Barangkali
karena ke2nya menyentuh
hati dan akal saya
Dan barangkali
karena ke2nya memiliki
sejumlah kesamaan

Saya tidak melihat
makna [teruskanlah]
berbeda dengan makna
[inta eh .. musy kifayah .. musy haram]
Ke2nya menyampaikan pesan
dan keinginan yg sama ..
[makkogaro?]

ke2nya ingin mengatakan bahwa
manusia .. siapapun ia .. mempunyai keinginan
untuk senantiasa diterima
dan diposisikan sepantasnya

Hanya saja
ke2nya tak lebih dari ekspresi
sosok umum wanita Timur
yg bgmnpun diperlakukan tak pantas
tak akan merespon
kcl dgn memendam perasaan
[e .. kasi']

Ke2nya ditampik .. dan dikhianati
Dan semua itu dipertontonkan dgn sengaja
bukan hanya di hadapan ke2nya
tapi juga di depan mereka-mereka
yang telah menjadi bagian
dari komunitas dan kehidupan ke2nya
[bikin jengkel toh?]

Ke2nya hanya
bisa mengadu pada sebuah
kesenderian kebisuan dan kehampaan ..
[kaciannya kodong ]

Ke2nya meneteskan air mata
namun ke2nya tak menginginkan
tangisan itu diketahui kecuali oleh
diri ke2nya
Hanya krn ke2nya
menyakini bhw spt inilah
cara mempertahankan kebersamaan ..
[ah ya 'ainy]

Pada ke2nya nampak
kekecewaan yg berarah
kepada keputus-asaan dan
rasa kehilangan akan segalanya

Akan tetapi
saya tak melihat semua itu
sebagai suatu sinyal atau pertanda
akan hadirnya sebuah permintaan
untuk mengakhiri sebuah ikatan dan hubungan

Tentu saja
saya tdk akan dinilai
subyektif jika menyatakan
bahwa ke2nya dilantunkan
oleh 2 superstar yang
saya kagumi dan banggakan .. [belleimui]
ke2nya berparas manis
dan menyejukkan

Pada ke2 tembang ini
ke2nya ttp menjaga dan
menampilkan nilai2 tinggi
sebuah kreasi seni
Ya ..
ke2nya memang memiliki banyak kesamaan
Namun semuanya bisa dirangkumkan seperti ini;
manusia butuh untuk dihargai -
manusia butuh interaksi
cinta yg tak bertepuk sebelah tangan ...
[cinta mi-sedeng]
Banyaknya persamaan pd ke2nya ..
menjadikan perbedaan pada ke2nya ..
tdk perlu untuk dipersoalkan
Saya tak perlu untuk mmpersoalkan;
Kenapa rambut AM dimodel seperti itu?
Trus mengatakan NA nampak lebih ayu dan feminim

Tak perlu mempersoalkan;
NA memilih 'kamar kecil' [he he he ...]
t4 tuk meluapkan kesedihan
Kenapa ndak spt AM yg memilih alam terbuka ...
[toh?]

Dan pada dasarnya
ke2nya diberi anugerah
kecantikan yang sangat unik;
lain dari pada yg lain

Tidak hanya pada ke2 klip ini
ke2nya di mata saya merefleksikan
sebuah kecantikan yang tidak
menggoda .. mengusik
dan menggiurkan

Saya tidak menafikan
mereka sering berpenampilan
tak wajar dan berlebihan

Tapi
pada umumnya
saya melihat ke2nya adalah
bagian dari simbol2 anak
yang membuat saya se-akan2 memandang
k2nya bagai putri saya sendiri

ke2nya menyinarkan
kesan kesederhanaan dan
sikap apa adanya

Ke2nya memberi kesan
2wajah terbalut kepolosan
bahkan keluguan
[Ah .. betul ko eh!]

ke2nya
sangat menyejukkan
sungguh menenteramkan ...
menenangkan hati dan pikiran
[lebay ..]

jadi
Kalau pun perlu menentukan
titik perbedaan yg signifikan pada ke2nya
barangkali bisa diterjemahkan dalam
bentuk pertanyaan berikut ini;
Siapa dari ke2nya yg lbh revolusif
dalam mengungkapkan sebuah substansi?

Terus terang
Saya sdh berusaha
menyimak dan membaca
memperhatikan dan membandingkan
memikirkan dan berusaha tuk menyimpulkan

Tapi keputusan yg bisa saya ketengahkan
adalah ke2nya sekedar mendeskrifsikan bahwa;
ke2nya hanya sebatas pada ekspresi akan
pertanyaan2 dan keluhan2 yang hanya
berujung pada "Saya tidak menerima semua ini!"

Tentu saja semua ini
adalah level makna
yg mampu saya singkap
[tusykar]

Namun di balik itu
Pasti masih tersirat
Sejuta sketsa dan kemungkinan ...[akid]
Yang menurut sebagian orang
mesti ttp diprioritaskan
untuk disingkap
demi menciptakan pemisah
antara 2 makna;
yg tersurat
dan yg tersirat

Barangkali orang itu benar
Karena dengan begitu
saya tidak perlu prihatin
dan menyayangkan
Kenapa Ke2nya hanya
mengeluh dan tak menerima
dan sedikit pun
tidak meminta secara jelas
akan sebuah prihal yg kongkrit!?!
[oh .. makkoro di?]

Dengan kata lain;
Menyingkap Makna2 tersirat
Adalah tugas kita sbg
penerima atau perespon sebuah pesan
Barangkali
Saya masih sebatas
seorang yg sangat pasif
sehingga yg saya permasalahkan
dan yg saya tuntut adalah
paling tdk ke2nya
berkata seperti ini;
"Ana aiz kedah; .... !"
"Saya maunya begini; ....!"
[TapauI aga elo'ta Ndi! Kwkwkwkwk ...]

Hmm ..
Tapi saya merasa
Pertanyaan2 seperti ini
malah mengantar saya kembali
ke belasan tahun silam

Saya teringat
pd sebuah harapan
permintaan hati nurani
salah seorang simbol wanita Timur saat ini;
Majida el-Roumi:
"Kun shadiqi!"
"Jadilah sahabatku!"


Suatu 'hal' yang sangat indah
Seandainya sepasang anak manusia itu
menjadi dua orang yg bersahabat
untuk selamanya

Adakah AM - NA
mendambakan 'hal' itu
di saat ke2nya mempertanyakan;
"Ku hidup dengan siapa?
Ku tak tau kau siapa?"
"Dah awam?
Walla kan le'bah fi hayatak yitdawik?"

Tentu saja
Setiap wanita
mendambakan tangan
seorang sahabat

Pada dasarnya
adalah ambisi utama
pada diri seorang wanita;
terwujudnya makna
persahabatan yg utuh dan abadi

Nilai
dan sisi plus
yg dapat saya singkap
pada teks2 'Kun Shadiqi' adalah;
harapan .. keinginan .. permintaan .. ambisi
seorang Majida el-Roumi;
"Limadza
tahtammu bi syakli
wala tudriku aqli??"

"Persahabatan yang
memprioritaskan nilai2 substansif
dan tanpa mempermasalahkan sisi2 formalis"

Majida el-Roumi
adalah seorang sosok wanita
yang berani menampakkan
kegelisahan
sanggup menyatakan
cita-cita
mampu bangkit mendeklarasikan
visi dan misi
demi wajah sebuah
eksistensi

Barangkali
inilah yg membedakan
AM - NA pada sebuah titik lingkaran
sementara Majidah el-Roumi bertahta pada
sentral lingkaran

Klimaksnya
ketika ia meneriakkan;
"Ghaira anna sy-syarqiyya[h]
La y[t]ardha bi daurin ghari adwari l-buthulah"

"Wanita Timur
mst menunjukkan jati diri
melalui peran2 yg lbh heroik!"

@uS